Rutan Kelas IIB Pandeglang Kembali di Demo MPRN, atas Meninggalnya Napi Titipan Polsek Cimanggu
Admin Justice Post 
justice-post.com, Pandeglang, Banten | Untuk yang ke Empat kalainya, Mahasiswa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Rutan Nusantara (MPRN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pandeglang.
Unjuk rasa Jilid 4 tersebut buntut dari meninggalnya salah satu Narapidana (Napi) titipan Polsek Cimanggu bernama Sarip Hidayat di Rutan Pandeglang beberapa waktu lalu karena diduga dianiaya oleh sesama napi atas perintah oknum pegawai Rutan. Selasa (08-09-2024).
Korlap Aksi, Wahyu menduga kematian Napi di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pandeglang akibat dianiaya bukan karena disebabkan sakit. Hal itu berdasarkan adanya bukti dugaan tindak kekerasan berupa bekas lebam yang ada di tubuh korban.
Wahyu juga menuding bahwa tindak kekerasan itu dipicu lantaran korban tidak memberikan sejumlah uang yang diminta oleh oknum pegawai Rutan.
“Korban diminta uang sebesar Rp. 20 juta namun Korban hanya memberikan uang Rp. 2 juta sehingga korban dianiaya oleh sesama napi atas perintah oknum pegawai Rutan,” tegas Wahyu.
Wahyu mendesak adanya Sanksi tegas Kepada Kepala Kesatuan Keamanan Rutan Kelas IIB Pandeglang karena sudah lalai dalam menjalankan tugas hingga menyebabkan 1 napi meninggal dunia.
Mahasiswa juga mendesak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus ini agar korban mendapatkan keadilan.
“Kemenkum HAM harus tindak tegas oknum Rutan Pandeglang dan jangan sampai Kemenkum HAM memiliki jiwa apatis.
Kami juga meminta kepada anggota DPR RI untuk segera Turun tangan agar tidak terjadi kembali hal yang sama, Bila perlu bisa di buat Pansus, jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan melakukan aksi terus menerus sampai kasus ini ada titik terangnya,” ujarnya. (Irawan/tim)
