GOWI Tegas! Konferensi Pers Siap Buka Borok Dugaan Penyimpangan Dana BOS.

GOWI Tegas! Konferensi Pers Siap Buka Borok Dugaan Penyimpangan Dana BOS.

Justice-post.com
PANDEGLANG /Tiga organisasi wartawan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wartawan Indonesia (GOWI), yakni GWI, MOI, dan AWDI, kini mengambil langkah tegas. Mereka secara resmi telah melayangkan surat pemberitahuan Konferensi Pers kepada Korwil Pendidikan Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. Agenda tersebut dijadwalkan akan digelar pada Selasa mendatang.

Langkah ini bukan tanpa alasan. GOWI menilai adanya kejanggalan yang tak bisa lagi dibiarkan, khususnya terkait dengan dugaan penyimpangan penggunaan dana BOS di SDN Sumurbatu 3.

Sekretaris Jenderal AWDI DPC Kabupaten Pandeglang, Jaka Somantri, menegaskan bahwa konferensi pers ini menjadi bentuk perlawanan moral wartawan terhadap praktik dugaan penyalahgunaan anggaran yang merugikan dunia pendidikan.

"Jangan main-main dengan hak anak bangsa. Bila dana BOS yang seharusnya untuk menunjang pendidikan justru dimainkan, maka ini bukan hanya soal administrasi, tapi sudah mengkhianati masa depan generasi,” tegas Jaka dengan nada geram. Jumat (26/09/2025). 

Sementara itu, Ketua GWI DPC Kabupaten Pandeglang, Reaynold Kurniawan, menilai bahwa polemik ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, ada indikasi kuat bahwa pengelolaan dana BOS di SDN Sumurbatu 3 tidak transparan dan berpotensi melanggar aturan.

"Kami mendesak dinas terkait untuk segera melakukan audit terbuka. Jangan sampai ada kesan pembiaran. Bila perlu, libatkan aparat penegak hukum agar kasus ini jelas ujungnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Pengurus MOI DPC Kabupaten Pandeglang, H. Imron. Ia menekankan bahwa wartawan tidak akan tinggal diam bila menemukan dugaan penyalahgunaan wewenang yang merugikan kepentingan masyarakat luas.

"Pers adalah pilar demokrasi, dan tugas kami adalah bicara untuk kepentingan publik. Bila ada pihak yang mencoba menutup-nutupi masalah ini, maka jangan salahkan kami bila GOWI turun lebih keras,” tegas H. Imron.

Dengan sikap keras dari GOWI ini, tensi persoalan di Kecamatan Cikeusik dipastikan semakin memanas. Publik kini menanti, apakah pihak dinas dan penegak hukum akan benar-benar berani menindaklanjuti desakan dari gabungan organisasi wartawan ini."

Isak