Kelompok P3A Tani Berkah Dalam Pekerjaan P3TGAI Desa Banjar Masin Kecamatan Carita Diduga Asjad.
Rary123
justice-post.com Pandeglang-Banten/ P3-TGAI adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi, sebuah program padat karya tunai dari Kementerian PUPR yang bertujuan untuk memperbaiki, merehabilitasi, atau meningkatkan jaringan irigasi di daerah pedesaan melalui peran aktif masyarakat petani. Program ini dilaksanakan secara swakelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A), dengan tujuan meningkatkan kedaulatan pangan dan memberikan penghasilan tambahan bagi petani.
Tujuan Utama P3-TGAI
Memperbaiki dan Meningkatkan Jaringan Irigasi:
Mengembalikan atau meningkatkan fungsi jaringan irigasi untuk pertanian.
Tapi sialnya diduga kuat kelompok P3A Tani Berkah Desa Banjar Masin Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang provinsi Banten, Daerah irigasi Kadu Kemis No PKS.HK.02.03/050/PKS/AZ.05.03/VIII/2025.Dengan nilai anggaran Rp.195.000.000. (Seratus sembilan puluh lima juta rupiah) Sumber dana APBN diduga kuat dikerjakan Asjad alias asal jadi.
Pasalnya." Saat tim investigasi GWI (Gabungnya Wartawan Indonesia) DPC Pandeglang turun kelokasi pekerjaan pada Selasa/13/09/2025/ terlihat pekerjaan tersebut dilakukan dengan keadaan air yang masih mengalir cukup deras.
Jadi disinyalir dasaran nya tak memakai urukan pasir ukuran 0.05 dan tidak ada adukan semen dan pasir terlebih dahulu diduga batu pertama langsung saja batu pondasi awal hanya batu yang di tancapkan disusun sekian rupa baru di berikan adukan semen dan pasir.
Salah satupekerja yang tak tak disebutkan namanya mengatakan."Kami sudah ada semingguanan tidak dibayar,Untuk upah tukang seratus ribu kalo untuk kenek delapan puluh ribu perhari ucapnya.
Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan." Kami sangat menyayangkan dugaan pekerjaan P3TGAI ini yang di kerjakan asal jadi tanpa mementingkan kualitas dan kuantitas dari hasil pelaksanaan pengerjaan tersebut tegasnya.
Lanjut ketua GWI mengatan." kami meminta pihak dinas terkait panggil pihak kelompok tersebut atas dugaan pekerjaan yang diduga asal jadi demi meraup keuntungan pribadi tanpa mementingkan kualitas dan kuantitas nya serta kemana TFL (Tim Fasilitas Lapanga) Serta kami meminta kepada pihak dinas terkait agar panggil ketua kelompoknya tersebut beserta ketua kelompoknya dan bila terbukti benar atas dugaan dugaan yang terjadi,maka wajib di berikan sanksi tegas pungkasnya.
