Diduga CV Adiyana Jaya Dalam Pengerjaan Rehabilitas Sedang Berat Toilet Beserta Sanitasinya SDN Caringin 4 Labuan Minim Pengawasan.
justice-post.com
Pandeglang-Banten/Diduga pengerjaan rehabilitasi sedang berat toilet beserta sanitasinya SDN Caringin 4 Labuan kabupaten Pandeglang provinsi Banten,Yang dilaksanakan oleh pihak CV.Adiyana Jaya dengan nilai pagu Rp.82.914.000 dan No.400.3.13/SPK.002.PPK.Konst.SD.28-Dikpora/2025.Sumbe Dana:DAU SG T.A.2025 diduga kurang pengawasan sehingga disinyalir dalam pengerjaannya Asjad alias asal jadi.
Pasalnya."Saat awak Med datang kelokasi pekerjaan pada Kamis/26/06/2025 terlihat jelas para pekerja tidak ada yang memakai APD (alat Pelindung Diri) untuk keselamatan mereka dan belum lagi tempat pengadukan semen tak memaksa Dolak,Untuk Membantu menjaga proporsi campuran:
Dolak dapat digunakan untuk menakar volume atau proporsi bahan-bahan yang akan dicampur, memastikan campuran sesuai dengan yang dibutuhkan .
Dan saat para pekerja di konfirmasi oleh awak media Mengatakan." Kami tidak tau siapa pelaksana nya karena belum pernah datang,yang kami tau kami di perintahkan untuk bekerja awalnya oleh inisial (R) Ungkapnya.
Raeynold Kurniawan ketua (GWI) Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan."Kami sangat menyayangkan sekali dalam pengerjaan tersebut dari segi pengawasan sangat minim,bisa di lihat dari cara yang bekerja.lalu apakah menjamin nanti hasil maksimal,Dan apakah akan menjamin dari segi kualitas dan kuantitasnya bila pengawasannya saja minim tegasnya.
Lanjut Raeynold mengatakan."Dalam pengerjaan kami menduga sangat minim pengawasan baik dari pihak dinas pendidikan maupun konsultan pengawas dan kuat dugaan kami dalam pengerjaan ini tidak sesuai spesifikasi.Dan kami berharap pihak dinas tegas panggil konsultan pengawas dan pihak pelaksana.karena yang tahun kemarin saja banyak keluhan dari pihak sekolah bangunan yang baru jadi belum genap setahun sudah banyak kerusakan,ya beginilah kalo kurang pengawasan.Kami harap pihak dinas jangan tutup mata singkat ketua GWI.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pelaksana dan pihak dinas sendiri belum sempat di temui untuk diminta keterangannya.
Reporter: Yanti.