Pekerjaan Revitalisasi Gedung Sekolah SMKN 16 Pandeglang Diduga Tak Sesuai Kontruksi Diduga Ada Markup Anggaran Untuk Ajang Bebancakan Segelintir Oknum.

justice-post.com
Pandeglang-Banten/Dalam dugaan pekerjaan revitalisasi gedung sekolah SMKN 16 Pandeglang tak sesuai konstruksi tercium juga berbau untuk ajang Bebancakan para oknum yang tak bertanggung jawab.
Pasalnya" Pada kegiatan proyek strategis nasional revitalisasi sekolah menengah kejuruan yang bertitik lokasi di SMKN 16 Pandeglang,Dan hasil penelusuran dari TIM investigasi GWI (Gabungnya wartawan Indonesia) DPC Pandeglang timbul lah beberapa dugaan pelanggaran.
1.pasangan pondasi tidak menggunakan amparan pasir.0,05 cm.
2.Pasangan pondasi terlihat masih banyak yang berlubang tidak di isi adukan pasir dan semen,Dan padangan pondasi ini diduga kuat tidak sesuai aturan yang benar .
3.konstruksi pemasangan pembesian untuk pemasangan cakar ayam diduga kuat tak benar.Yang seharusnya di buat lantai kerja dengan ukuran ketebalan 0.5 cm.
4.Bahwa pasangan cakar ayam tak menggunakan lantai kerja.0.5 cm.
Selain dari dugaan pengerjaan yang tak sesuai kontruksi disinyalir juga tercium aroma dugaan ada kolaborasi busuk untuk meraup keuntungan bagi segelintir oknum.
Diduga ketua komite adalah pensiunan ASN dan salah satu pengurus komite juga diduga kuat ASN yang bertugas sebagai kepala sekolah MTS.
Saat awak media konfirmasi via pesan WhatsApp kepada Ketua komite ia mengatakan." Pak Erwan itu bukan sekertaris pak hanya anggota komite.
Lain lagi kepala sekolah waktu di temui oleh Enden Tim investigasi GWI ia mengatakan." komite nya pak Erwan.
Kepala sekolah juga sempat berkomunikasi via pesan WhatsApp dengan ketua GWI dalam rangka meminta hak jawabnya terkait kegiatan tersebut dan dalam pesan WhatsApp kepala sekolah SMKN 16 Pandeglang mengatakan." Silahkan pak ke sekolah ada pengawas juga. Saya sedang ada di Dindikbud mengurus yang P3K singkatnya.(Rabu/27/08/2025).
Dan Ketua GWI sesuai petunjuk dari kepala sekolah lalu merapat ke lokasina kegiatan tapi sayang sekali,Di lokasi pekerjaan salah satu orang yang mengaku pengawas dari pihak sekolah mengatakan." Untuk pengawas dari dinas tidak ada dan konsultan pengawas juga tidak ada ucapnya.
Dan dalam obrolan di warung kopi sekitar terdengar selentingan bahwa komite mah tidak tau apa-apa tidak di Fungsikan yang mengendalikan itu adalah oknum ASN yang menjadi kepala sekolah di MTS yang juga merangkap sebagai dalam kepengurusan di sekolah tersebut.
Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan." Kami sempat bikin surat untuk dilayangkan ke dinas terkait oknum ASN yang rangkap sebagai pengurus komite di sekolah Tersebut.tapi sayang surat belum sempat kami layangkan secara resmi.Dan insya Allah kami akan layangkan secara resmi ke Dinas serta sekalian terkait dugaan pekerjaan yang tak sesuai kontruksi tersebut tegas ketua GWI.
Lanjut ketua GWI mengatakan." Bila perlu kami juga akan melayangkan surat permohonan data demi ke transparanan untuk meminta RAB dalam pekerjaan tersebut.Kami tidak menyalahkan atau membenarkan tapi kita buka sesuai aturan yang sudah di tetapkan saja pungkasnya.
Reporter: Tim red.