GWI Soroti Dugaan Manipulasi Anggaran Ketapang Tahun 2025 Desa Turus.

GWI Soroti Dugaan Manipulasi Anggaran Ketapang Tahun 2025 Desa Turus.

Justice-post.com
Pandeglang-Banten/Tujuan anggaran "Ketapang" (Ketahanan Pangan) untuk BUMDes adalah untuk mendukung swasembada pangan desa, meningkatkan pendapatan asli desa, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan modal dari dana desa. Dana desa minimal 20% dialokasikan untuk ketahanan pangan melalui penyertaan modal ke BUMDes, yang bertujuan menggiatkan perekonomian dan pelayanan umum di desa. 

Tapi sayangnya diduga didesa turus kecamatan patia kabupaten Pandeglang provinsi banten, Diduga ada manipulasi data pembelian harga kambing yang jauh dari harga pasaran diduga untuk meraup keuntungan beberapa oknum saja.

Pasalnya." Salah satu tokoh masyarakat desa turus yang tak disebutkan inisialnya mengatakan." Ketapang didesa turus di belanjakan ke hewan kambing jumlah kambing yang di beli 36 ekor yang aneh nya harga kambing per ekornya dua juta rupiah.Dan kami nilai sangat tidak wajar karena kambing ukuran segitu dimana mana harga paling mahal harga sejuta empat ratus ribu rupiah,jelas ini jadi pertanyaan para warga ujarnya.

Lain lagi yang di ucapkan oleh Ketua karang taruna desa turus Ade ia mengatakan."Anggaran yang masuk ke BUMdes desa turus itu kisaran seratus juta lebih dan itu anggaran cukup besar,Dan kami masyarakat dengan kasat mata bisa menilai dengan pembelanjaan kambing seperti itu,jadi kami menduga disini memang ada permainan harga untuk mengambil keuntungan tapi ini untungnya besar sekali.Jadi kami minta keterbukaan dari pihak BUMdes ucapnya.


Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan." Dengan adanya dugaan manipulasi data pembelian harga hewan kambing Ketapang ini dengan dugaan Markup anggaran demi meraup keuntungan segelintir golongan kami sangat menyayangkan dan kami pastikan akan kawal permasalahan ini.Kami akan layangkan surat permohonan kedinas untuk adakan konferensi pers agar permasalahan ini terang benderang tutup ketua GWI DPC Pandeglang.

Sementara PJ kepala desa turus saat di konfirmasi via pesan WhatsApp oleh awak media sungguh sayang kontak WhatsApp nya sedang tidak aktif.Sementara ketua BUMdes desa turus sendiri sampai berita ini di terbitkan belum bisa di temui untuk diminta keterangannya.

M.Sutisna.