GWI Kecam Katapang  Didesa Turus Kecamatan Patia Diduga  Ada Markup Untuk Kantong Oknum Pribadi

GWI Kecam Katapang  Didesa Turus Kecamatan Patia Diduga  Ada Markup Untuk Kantong Oknum Pribadi

Justice-post.com
Pandeglang-Banten/Dengan hasil investigasi tim GWI Gabungannya Wartawan Indonesia DPC pandeglang terkait anggaran ketahanan pangan (Ketapang) Desa turus kecamatan patia kabupaten Pandeglang provinsi banten dan juga pengakuan dari beberapa sumber, Akhirnya kuat dugaan bahwa anggaran pembelian hewan kambing Ketapang didesa tersebut diduga kuat di Markup oleh oknum untuk memperkaya diri sendiri atau golongan.

Dari pengakuan beberapa narasumber yang tak disebutkan inisialnya menjelaskan." Jumlah kambing 36 ekor dan per ekornya semua di pukul rata dengan harga dua juta per ekor.

Dan hasil survei dari berbagai tempat jenis kambing dan ukuran yang di beli oleh pihak BUMdes turus itu disinyalir paling mahal harganya per ekor hanya sejuta empat ratus ribu rupiah.Dan seharusnya sebelum dibeli lakukan dulu lab dokter hewan untuk meyakinkan kondisi kesehatan kambing tersebut sehingga tidak ada dugaan kambing bajang.Karena disinyalir kategori kambing hewan Ketapang desa turus tersebut masuk kategori yang kurang sehat.

Ketua karang taruna desa turus pun membenarkan hal tersebut dan ia juga mengatakan."Anggaran dana BUMDES buat Ketapang itu lumayan besar hingga ratusan juta wajib di pertanyakan kemana saja Ujarnya.

Salah satu RT didesa turus juga memberikan keterangannya." Ia memang pengakuan yang saya dengar katanya per ekor harga dua juta singkatnya.

Sementara PJ kepala desa turus via telf WhatsApp mengatakan." Ia pak masalah tersebut saya tidak ikut campur untuk urusan pembelanjaan coba nanti saya tanyakan singkatnya dalam telf WhatsApp.

Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan di DPC Pandeglang mengatakan." Kami sangat menyayangkan dugaan Markup anggaran pembelian kambing Ketapang didesa turus tersebut dan kami pastikan akan layangkan surat permohonan data ke desa tersebut terkait peng SPJ an nya.Dan akan kami kawal hal ini agar program ini bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme demi kemajuan bangsa ini semua juga di mulai dari tingkat bawah dan umumnya dari desa terlebih dahulu pungkas ketua GWI Pandeglang.


M.Sutisna.